Di tengah pandemi Corona pemerintah menghimbau agar masyarakat menjaga jarak, tidak berkerumun dengan melakukan ibadah di rumah, belajar di rumah dan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
Mengerjakan segala sesuatu di rumah termasuk bekerja seringkali membuat kita malas untuk merawat diri karena tidak harus bertemu orang lain. Hal ini akan membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit, seperti kulit mudah kusam, terasa kering dan permasalahan kulit lainnya.
Merawat kulit wajah agar terlihat lebih sehat selama WFH sebenarnya tidak hanya dilakukan dengan menggunakan produk-produk kecantikan melainkan juga melalui kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan. tentunya kita tidak mau muka penuh dengan jerawat kan? oleh karena itu kita perlu mengetahui apa penyebab jerawat dan melakukan perawatan
Proses merawat wajah mesti dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
● Menggunakan produk perawatan wajah (skincare) yang sesuai dengan jenis kulit sehingga kesehatan kulitmu selalu terjaga. Jangan melanjutkan penggunaan produk yang membuat kulitmu berjerawat, terlalu kering, atau sangat berminyak.
● Melindungi kulit dari paparan sinar matahari dengan menggunakan produk sunscreen secara teratur. Semakin lama kamu terpapar sinar matahari, maka semakin besar pula kadar Sun Protection Factor (SPF) yang kamu butuhkan.
● Merawat wajah dengan masker setiap 2 minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kulit wajah. Kamu juga bisa menggunakan bahan-bahan alami untuk membuat masker sendiri, misalnya oatmeal, madu, alpukat, tomat, dan yoghurt.
● Melakukan facial untuk menyingkirkan komedo dan sel-sel kulit mati di permukaan wajah. Hasilnya, wajahmu akan semakin sehat dan glowing.
Selain itu, kita juga perlu menjaga diri dari heat stress tempat kerja. Heat stress adalah penyakit akibat tekanan panas berupa beban panas pada pekerja yang dihasilkan dari kontribusi gabungan faktor pekerjaan, faktor lingkungan, dan faktor tenaga kerja. Yang dimaksud dengan heat stress disini adalah reaksi fisik dan fisiologis pekerja terhadap suhu yang berada diluar kenyamanan bekerja. Paparan panas terhadap tubuh dapat berasal dari lingkungan kerja (panas eksternal), panas yang berasal dari aktivitas kerja (panas internal) dan panas karena memakai pakain yang terlalu tebal. kita juga perlu pemeriksaan heat stress di tempat kerja. Heat stress terjadi apabila tubuh sudah tidak mampu menseimbangkan suhu tubuh normal karena besarnya beban panas dari luar. Jika tubuh terpapar panas, maka sistem yang ada didalam tubuh akan menpertahankan suhu tubuh internal agar tetap pada suhu normal (36-38 C) dengan cara mengalirkan darah lebih banyak kekulit dan mengeluarkan cairan atau keringat.
