finance Officials of the G20 countries agreed to temporarily suspend the debt of poor countries and low-income in the world until the end of the year. The move was made to help poor countries cope with the crisis health and economic consequences of a pandemic corona.
the Agreement was reached by the finance ministers of the G20 after held a virtual meeting on Wednesday (16/4). the Meeting was also happening in the midst of criticism that extends the related decision of the President of the u.s. to suspend funding to the World Health Organization (WHO).
"We support the suspension of the payment of the debt service tied to the poorest countries which ask for a delay," said a member of the G20, as quoted from the Financial Times.
this Article has been published in Katadata.co.id with the title "Press the Impact of the Corona, the G20 Agreed on a Moratorium on the Debt For Poor Countries" , https://katadata.co.id/berita/2020/04/16/tekan-dampak-corona-g20-sepakati-moratorium-utang-bagi-negara-miskin
Author: Ekarina
Editor: Ekarina
Dana Moneter Internasional atau IMF menyatakan siap memobilisasi kapasitas pinjaman sebesar US$ 1 triliun atau sekitar Rp 15 ribu triliun untuk membantu negara anggota dalam menangani dampak virus corona.
"IMF dapat menggunakan perangkat tanggap darurat yang fleksibel dan cepat dicairkan untuk membantu negara-negara dengan kebutuhan yang mendesak," ujar Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva dalam keterangan resmi dikutip Selasa (16/3).Instrumen yang dimiliiki antara lain mencakup dana pinjaman US$ 50 miliar untuk negara berkembang.
IMF juga menyediakan punjaman US$ 10 miliar tanpa bunga bagi negara-negara miskin.Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul "IMF Kerek Pinjaman hingga Rp 15.000 Triliun Membantu Tangani Covid-19" , https://katadata.co.id/berita/2020/03/17/imf-kerek-pinjaman-hingga-rp-15000-triliun-membantu-tangani-covid-19Penulis: AgustiyantiEditor: Agustiyanti
Apa Pengertian dan definisi UKM/UMKM Indonesia?
yang saat ini tak sedikit memandangnya sebelah mata.
Padahal tak dipungkiri UKM/UMKM ternyata memiliki peran yang besar bagi perekonomian di Indonesia.
Terbukti ketika krisis moneter di tahun 1997, di saat satu persatu perusahaan besar tumbang, bisnis UMKM justru tak goyah dan malah menjadi tulang punggung perekonomian di kala itu.
Meski begitu ternyata tak banyak yang mengetahui apa itu UKM?
Apa yang membedakan dengan UMKM?
